Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Welcome to my blog, by Laela Atikah :) P. AP. A 2013 :) UNNES

Kamis, 16 Januari 2014

ESSAY "Indonesiaku"



PENGENTASAN ANAK JALANAN

Seorang anak merupakan generasi lanjutan cita-cita perjuangan bangsa, yang mempunyai peran strategis dan ciri serta sifat-sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan. Oleh sebab itu potensi anak perlu dikembangkan semaksimal mungkin serta mereka perlu dilindungi dari berbagai tindak kekerasan dan diskriminasi agar hak-hak anak dapat terjamin dan terpenuhi sehingga mereka dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan kemampuannya, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.
Anak perlu dilidungi karena mereka sangat rentan serta potensial menjadi korban kekerasan dan kesewenangan orang dewasa, perlidungan diberikan agar mereka dapat menjadi anak Indonesia yang sehat dan sejahtera. Bahkan mereka perlu diberikan perlindungan khusus agar terhindar dari berbagai tindakan dan situasi yang tidak menyenangkan, dalam UU no. 23 tahun 2002 tentang “Perlindungan Anak“ pasal 15. Secara real, anak-anak Indonesia memang ada yang beruntung dan ada yang tidak beruntung, sebab ada anak-anak yang terpaksa mengisi aktivitas hidupnya dijalanan, dan menjadikan jalan sebagai tempat untuk hidup bahkan untuk bekerja mencari kebutuhan hidupnya sehari-hari, membantu orang tua mencari nafkah. Anak-anak seperti ini dapat dilihat dijalanan sebagai pengemis, pengamen, penjual rokok, penjual koran, ojek payung, tukang semir sepatu, tukang parkir, kernet (kondektur) bus antar kota maupun aktivitas lain yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh anak-anak dengan alasan apapun.
Anak jalanan ini harus kehilangan hak pendidikannya untuk bersekolah, dan terpaksa harus pula meninggalkan cita-citanya dengan bekerja, karena alasan ekonomi seperti orang tua tidak mampu memikul biaya-biaya sekolah terutama untuk beli buku, beli pakaian seragam dan keperluan sekolah lainnya.
Jadi solusinya adalah anak-anak jalanan perlu diberi bantuan pendidikan berupa bimbingan belajar, pemberian kesempatan mereka untuk sekolah lagi melalui beasiswa, orangtua asuh, penyelenggaraan program pendidikan non formal (pembentukan kelompok-kelompok belajar) di lingkungan anak jalanan anak karena banyak anak jalanan yang telah melewati batas usia sekolah. Berikutnya adalah langkah penyediaan lapangan pekerjaan bagi orang tua anak maupun anak-anak yang telah cukup umur merupakan salah satu jalan keluar yang diharapkan dapat meminimalisasi jumlah anak jalanan karena mereka akan lebih disibukan dengan pekerjaan yang baru. Disamping itu, jalanan mungkin akan sepi dari anak-anak jalanan karena orang tua mereka telah mulai bekerja.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa anak jalanan butuh pendidikan dan bantuan agar saat mereka dewasa nanti tidak terjerumus ke arah yang negatif. Banyak faktor yang menyebabkan anak turun ke jalan, faktor yang paling mendasar adalah masalah ekonomi dan juga kekerasan di keluarga.
Dan sebaiknya pemerintah harus terus konsisten untuk memberikan pendidikan gratis bagi anak jalanan agar mereka tidak kembali lagi hidup di jalanan dan juga bisa memperbaiki kehidupan mereka kedepannya. Pembuatan sekolah murah dan program orang tua asuh juga harus terus digalakkan untuk memperkecil angka anak jalanan. Orang tua juga sebisa mungkin memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup kepada anak mereka agar anak mereka menjadi betah di rumah dan tidak turun ke jalan.